Hollaa beauties!
Siapa sih jaman sekarang yang engga tahu dengan salah satu social media yang hits banget sejak beberapa tahun terakhir, yes pasti kita semua tahu banget dengan yang namanya Instagram. Saat ini Instagram bukan hanya dijadikan media untuk berbagi cerita keseharian pengguna sosmed melainkan juga dijadikan media untuk promosi. Nah dalam hal ini sebagai Content Creator, entah itu Blogger maupun Vlogger, Instagram dapat dimanfaatkan sebagai media promosi/branding, dengan cara mempublikasikan konten-konten yang dibuat di Instagram, untuk menarik pembaca ataupun penonton.
Dan di Ngopi Cantik Beautiesquad Jilid 8 kali ini temanya sangat menarik yaitu 'How to Grow Instagram', dengan narasumber yang cukup ahli dalam bidangnya, kak Ni putu Chandra atau biasa lebih dikenal dengan sebutan Kak Tutu. Disini Kak Tutu (@niputuchandra) akan berbagi tips bagaimana caranya untuk mengembangkan Instagram nya yang berniche beauty.
Btw, mungkin beberapa di antara kalian ada yang belum tahu apa sih ngopcan atau ngopi cantik, ngopcan ini adalah agenda sharing dari salah satu komunitas Beauty @beautiesquad yang dilakukan via grup whatsapp. Dan ini merupakan ngopcan pertama kali buat Mami nih hhii, seneng banget karena ilmu yang didapat benar-benar bermanfaat. Dan yang Mami dengar dari temen-temen yang rutin ikut ngopcan tema ngopcan yang diangkat selalu mengikuti perkembangan alias up to date.
Kalo kamu Content Creator dengan niche Beauty pastinya udah kenal dong ya dengan Ka Tutu, kalian bisa cek sendiri di akun Instagram Ka Tutu, dan liat bahwa Kak Tutu ini sangat konsisten dalam mengembangkan dan memanfaatkan Instagramnya.
Instagram sendiri memiliki 1 Billion Active Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai “The Popular Social Networks Worldwide”. Tentunya karena sudah disebut-sebut sebagai The Popular Social Networks Worldwide, kita harus memanfaatkan ini, memanfaatkan crowd yang ada di Instagram untuk membaca artikel kita, mengunjungi blog kita, memberikan awareness kepada audience tentang diri kita sendiri sebagai blogger/content creator dan tentunya ‘menggaet’ brand untuk project-project selanjutnya. Untuk menunjang hal-hal tadi, Instagram sudah dilengkapi dengan berbagai fitur. Contohnya: insta story, upload multiple photo, video feed, business profile, peletakkan link di bio Instagram, link swipe up di insta story (untuk followers diatas 10k), promote post, IG TV dan fitur-fitur lainnya.
Kenapa Harus Grow Instagram?
1. Network
Instagram memiliki user base yang cukup besar, 1 milyar active users/bulannya. Jadi menggunakan Instagram is the perfect opportunity to reach a lot of people dan tentunya untuk engage dengan audience kalian.
2. Keep up to date
Instagram menjadi tempat paling mudah untuk pay attention terkait trend atau berita terkini. Misalnya, pay attention tentang produk makeup/skincare terbaru, makeup trend terbaru atau bahkan drama-drama di dunia beauty😅
3. Easy
Mudah digunakan untuk on-the go, mudah digunakan untuk share pengalaman kalian menggunakan produk secara real time.
Defenisi Growth
1. Followers meningkat
Ini definisi dari growth yang sudah banyak orang ketahui ya contohnya dari 5000 followers menjadi 8000 followers.
2. Engagement rate dan metrics-metrics lainnya meningkat
Metrics sendiri artinya measurement unit, sesuatu yang bisa dijadikan ukuran. Kalo kalian sudah menggunakan business profile di Instagram tentunya sudah tahu dong ya fitur insights? Dari fitur tersebut kita bisa melihat data-data penting dari akun kita.
Metrics yang bisa kalian lihat dari fitur insights diantaranya:
• Profile visits : dalam 7 hari terakhir, ada berapa akun yang mengunjungi akun kalian?
• Website clicks : berapa orang yang klik link yang ada di bio?
• Reach : berapa jumlah Instagram user yang melihat postingan kalian?
• Impressions : berapa kali postingan kalian dilihat oleh Instagram user? Satu user bisa melihat postingan kalian lebih dari satu kali, makanya angka impressions lebih besar dari angka reach.
Dan terus datanya yang mana? Data itu angkanya misalnya, Profile visits in the last 7 days di akun kalian adalah 500. Angka 500 ini merupakan datanya, Profile visits adalah metricsnya.
Kak Tutu juga memperingatkan bahwa data tersebut sebaiknya tidak di share sembarangan, even ke sesama pengguna Instagram (baik diupload ke Insta Story atau dishare secara personal) kecuali pihak brand/klien meminta kalian untuk share (ini juga dipilih-pilih ya, brand/klien pasti langsung minta yang spesifik, jadi berikan apa yang mereka mau saja). Contoh peningkatan metrics: Profile Visits dari 500 in the last 7 days menjadi 1500 in the last 7 days.
How to Grow Instagram By Ni putu Chandra
1. Kuasai semua fitur dan metrics yang ada pada Instagram
Tak kenal maka tak sayang juga berlaku pada Instagram. Percuma dong kita, pengguna Instagram, tidak mengerti fitur apa saja yang bisa kita manfaatkan, percuma juga kalo kita menggunakan bisnis profile di Instagram tapi tidak mengerti apa perbedaan business profile dengan personal account.
Kenali juga maksud dari metrics yang ada di insights masing-masing post atau insight dari akun Instagram kita sendiri. Bila perlu, catat angkanya, buat grafiknya (supaya kalian bisa melihat secara jelas, terjadi kenaikan atau penurunan) dan evaluasi masing-masing metrics, apakah mengalami peningkatan, penurunan atau malah stabil?
2.Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama
Niche sendiri itu maksudnya pengklasifikasian akun Instagram kalian berdasarkan jenis dan isi/kotennya. Misalnya, akun kak @niputuchandra, memang fokusnya itu post tutorial makeup di Instagram, sharing review dan produk di Instagram. Semua ini masuk ke kategori beauty. Jadi niche dari akun milik kak Tutu itu beauty.
Jangan lupa untuk berinteraksi dengan akun dengan niche yang sama untuk meningkatkan peluang foto/video kalian tetap berada di niche yang sudah kalian tentukan. Pasti ada ya dari kalian yang menggunakan Instagram untuk fangirling, kemudian dengan akun yang sama kalian juga interaksi, like dan komen di postingan yang sebetulnya bukan niche kalian.
Saran Kak Tutu buatlah akun terpisah untuk melakukan fangirling tadi. Gunanya apa? Menghindari akun kalian pindah niche dan tentunya meningkatkan peluang postingan kalian dilihat oleh lebih banyak orang yang memiliki interest terhadap niche kalian.
3. Kenali audience kalian seperti apa
- Kenali secara demografis : audience kalian paling banyak laki-laki atau perempuan? Kemudian paling banyak di kelompok usia yang mana?
- Kenali secara geografis : audience kalian paling banyak tinggal di kota mana? Negara mana?
- Kenali secara psikografis : lifestyle, audience kalian lebih banyak yang suka makeup koreakah? Makeup drugstore kah? Makeup highend kah?
- Kenali secara behavioristis : perilaku seperti audience kalian lebih banyak yang memang ingin tahu review produk atau sesama blogger/content creator?
Mengenali audience kalian ini bisa membantu kalian mengatur strategi ketika kalian akan post foto, video. Ini juga bisa membantu kalian memilah, kira-kira produk apa saja sih yang harus kalian share di Instagram?
4. Tentukan branding!
Berdasarkan analisa Kak Tutu pribadi dari timeline di Instagram, masih banyak loh yang mengabaikan soal branding. Padahal branding ini sangat penting.
Branding disini maksudnya segala aktivitas yang bisa menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator. Seperti apa sih akun kalian atau diri kalian sendiri ingin dilihat oleh audience? Contohnya akun @awkarin deh ya. Berdasarkan analisa Kak Tutu, @awkarin ini cukup khas dengan 100 instagram story/hari dan foto-fotonya yang aesthetic. Contoh lain lagi, @21makeupaddictions, post video tutorial makeup hampir setiap hari dengan menggunakan background video berwarna pink. Jadi begitu melihat warna pink ingetnya ‘oh akun @21makeupaddictions loh dia serba pink’. Contohnya @aro_kopa, share makeup tutorial dengan backsound-backsound yang fun (kadang ada backsound dangdut atau lagu india) sehingga memberikan kesan kalo @aro_kopa ini adalah beauty conten creator yang fun. Atau akun @heidinatjahjadi, dengan branding yang terkesan elegan.
5. Berinteraksi dengan audience
Interaksi disini gak cuma berupa kalian share di insta story, audience kalian lihat muka kalian, lihat kalian ngomong disana.
Interaksi di Instagram sendiri macam-macam, salah satu contohnya yang sering diabaikan adalah membalas komen audience. (A little hint: membalas komen audience juga dapat meningkatkan engagement rate akun kita loh!)
Selain itu, interaksi juga bisa melalui direct message, melalukan poll, membuka question box dan live session.
6. Gunakan hashtag sesuai dengan niche kalian
Penggunaan hashtag sesuai dengan niche ini juga berfungsi untuk meletakkan akun kalian di niche yang tepat. Jadi hindari menggunakan hashtag yang bukan niche kalian.
Contohnya: untuk niche beauty, gunakan #makeuptutorial #makeup jangan malah menggunakan #foodporn #fashion.
Cara menentukan engagement rate rendah/tinggi
1% : low
1%-3.5% : average
3.5%-6% : high
> 6% : really high
Jadi meskipun followers kamu, misalnya, belum mencapai 5000, kamu bisa nih meningkatkan engagement rate dan tunjukkin ke calon klien/brand melalui media kit, "ini loh dengan ER sekian, aku worth sekian".
Cara Menghitung ER
Engagement rate = (jumlah likes + jumlah comments)/ followers x 100
tapi sekarang udah engga perlu ribet lagi karena udah ada cara gampang untuk mengetahui berapa % ER kamu dengan cek socialblade.com atau https://phlanx.com/engagement-calculator
Nah jadi kira-kira itu ya hasil sharing bersama Kak Tutu dalam Beautiesquad Ngopi Cantik Jilid 8 With Ni putu Chandra. Terima kasih kak Tutu dan Beautisquad yang telah memberi kesempatan kami para Blogger untuk mengetahui gimana cara kami untuk mengembangkan Instagram. See you next ngopcan, luv ❤
BEAUTIESQUAD
NI PUTU CHANDRA
Ilmunya bermanfaat sekali ka, terimakasih banyak ka sudah mau di share
BalasHapusWahhh ka ilmu nya bermanfaat banget nih buat naikin followers dan makin semangat aja bikin konten
BalasHapusAku suka bingung kalau ditanya rate card, kapan kapan mau yach ngobrol lagi
BalasHapuskereeeen, makasih ya ka infonya... jadi tau gimana cara baca insight instagram hehehe
BalasHapusBaru tahu loh instagram itu bisa dinilai dari rate gitu, kukira hanya uplod ya udah gitu aja, ternyata ada tips jitu
BalasHapusBaru tahu loh instagram itu bisa dinilai dari rate gitu, kukira hanya uplod ya udah gitu aja, ternyata ada tips jitu
BalasHapustips tips dari Kak Tutu ini membantu banget yaaa untuk mengembangkan instagram
BalasHapusMakasih banget beb infonyaa. udha lama banget pengen tau soal ini. sangat membantu 😍
BalasHapuswhoaa kak tutuuu! serius deh seru banget orangnya dan juga gak pelit ilmu ya beb akujuga kalau lagi temu cerita sampe gatau waktu hahahaha
BalasHapusWah bermanfaat banget nih... sayang aku gak cek email jadi gak sempat untuk join di ngopi cantik bareng Kak Tutu..
BalasHapuspembahasannya keren, susah banget akutu buat grow instagramnya naik turun terus, apalagi beberapa hari aja ga up to date langsung deh pada ngilang wkwk
BalasHapusKulwapp nya sangat menginspirasi banget ya banyak info yang bisa di terapkan untuk Instagram kita
BalasHapussebel banget aku ga ikutan, jadi pengen sharing juga hhihih
BalasHapus